Kamis, 09 Juni 2011

Tugas ETIKA PROFESI

1.pengertian plagiat
Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.

sumber : http://berita-lampung.blogspot.com/2010/04/pengertian-plagiat-atau-plagiarisme.html


2. pengertian keamanan sistem
Kegiatan yang dilakukan untuk mengamankan suatu sistem dari serangan ataupun dari berbagai aktifitas lainnya.

Sumber : http://www.total.or.id/info.php?kk=keamanan%20sistem
Baca Selengkapnya.....

Kamis, 02 Desember 2010

Penanganan dan penaggulangan bencana alam

Pendahuluan

Potensi bencana alam yang tinggi pada mulanya tidak lebih dari sekedar refleksi fenomena alam yang secara geografis sangat khas di wilayah tanah air kita. Indonesia merupakan negara kepulauan tempat di mana tiga lempeng besar dunia bertemu seperti lempengan indo-australia, lempeng eurasia, lempengan pasifik. Karna itu Indonesia di tempatkan pada posisi yang memiliki aktivitas gunung dan gempa yang cukup tinggi di tambah lagi perusakan alam oleh orang yang tidak bertanggung jawab hingga mengakibatkan longsor dan banjir di wilayah yang rawan banjir dan longsor. Dan yang menjadi masalah sudahkah kita siap menyambut kedatanganya. Nah dengan semua itu mau tak mau kita harus mempersiapkan upaya-upaya yang komperhensif guna mengurangi resiko bencana alam.

Penangan Resiko berbasis Mitigasi bencana

Banyak cara penanganan resiko yang di mulai dari upaya-upaya komperhensif semisal mengurangi kerugian akibat kemungkinan terjadinya masalah atau bencana, baik berupa korban jiwa atau kerugian harta benda yang berpengaruh pada kehidupan dan kegiatan manusia. Seperti membuat startegi MITIGASI yang tepat dan akurat, dan mitigasi juga perlu dilakukan kajian resiko (risk assessment).
Tidak semua potensi bahaya alam menimbulkan resiko bencana.apabila yang memiliki potensi bahaya terjadi di suatu daerah yang rentan bencana , maka daerah tersebut beresiko terjadi bencana. Jadi resiko di pengaruhi faktor-faktor bahaya seperti kerentanan daerah yang semestinya tidak di tempatkan sebagai tempat tinggal contohnya seperti daerah merapi yang ada yogyakarta atau seperti daerah-daerah yang permukaan tanahnya rentan longsor, dan juga daerah bantaran-bantaran sungai yang semestinya tidak layak di jadikan tempat tinggal.
Dengan demikian pendekatan proaktif dalam pengurangan resiko bencana merupakan salah satu bagian terpenting dari kegiatan mitigasi, yang pada akhirnya sebenarnya lebih di tujukan untuk mengurangi tingkat resiko bencana selain itu juga pemerintah setempat hendaknya juga aktif dalam memberikan pengarahan demi mengurangi kerugian –kerugian akibat bencana. Dengan demikian seharusnya mitigasi sudah di terapkan dari jauh-jauh hari sebelum kejadian bencana. Yang sering kali terjadi lebih cepat dari perkiraan semula. Sehingga pada saat kejadian bencana dan dalam kondisi darurat di harap mampu menaggapinya serta mampu untuk melakukan proses pemulihan darurat secara mandiri.inilah yang sebenarnya merupakan salah satu pengembangan keikutsertaan masyarakat dalam pengolahan bencana, yang berbasis kepada kemampuan masyarak itu sendiri dan bertumpu pada kemampuan sumber daya setempat.


Penaggulangan bencana alam
Kegiatan mitigasi bencana hendaknaya merupakan kegiatan yang bersifat rutin dan berkelanjutan. Karna dengan demikian penanggulangan bencana alam dapat sangat efektif dan cepat di laksanakan pada saat bencana yang tidak di inginkan terjadi. Dengan menjadwalkan langkah-langkah seperti:
• Mendefinisikan berbagai aktivitas apa saja yang harus di kerjakan dalam kondisi darurat
• Menyusun antisipasi faktor-faktor yang paling beresiko dan usaha-usaha mengurangi apabila mungkin
• Membangun jaringan dalam melakukan pertolongan darurat, termasuk di dalamnya jaringan informasi
• Melakkukan estimasi berapa lama waktu yang di butuhkan untuk melaksanakan masing-masing aktifitas
• Membuat jadwal dengan dan sistematis keseluruhan kegiatan yang diperlukan selama kondisi darurat
• Menyediakan pengetahuan dasar yang memadai bagi masyarakat tentang kajian resiko dan penerapan mitigasinya
• Melaksanakan dan menggambarkan kolaborasi untuk maksud di atas
• Membantu dalam proses pembuatan atlas atau peta kerentanan

Penutup

Secara sadar atau tidak sadar, saat ini kita telah berada di saerah berpotensi bencana. Untuk ini , pemahaman dan usaha-usaha pengelolaan bencana secara dini dan berkesinambungan perlu di lakukan, sehingga kita bisa hidup nyaman berdampingan denganya.
Salah satu startegi dalam rangka mengurangi kerugian akibat kemungkinan terjadinya bencana yaitu dengan melakukan mitigasi secara rutin dan berkelanjutan. Mitigasi lebih tepat dan akurat melalui pendekatan proaktif dalam pengurangan kerugian bencana merupakan bagian terpenting dari kegiatan mitigasi.

Darftar Pustaka
www.sadisun.enggeol.org/
Baca Selengkapnya.....

Sabtu, 20 November 2010

Managemen Resiko

PENDAHULUAN

Pada suatu pekerjaan di mana pun dan kapan pun kita akan bekerja di pastikan semua itu menaggung resiko. Bahkan tidak hanya pekerjaan saja yang menaggung resiko dalam pengerjaanya. Seperti dalam berolahraga pun menaggung resiko terluka atau pun sampai ada yang meninggal dan demikian pula dalam suatu pekerjaan ataupun penaggulangan bencana seperti di merapi atau pun di mentawai bahkan sampai tsunami aceh yang akhir-akhir ini seakan-akan manyadarkan kita tentang pentingnya suatu MANAGEMENT RESIKO dalam penaggulangan suatu masalah di suatu kehidupan,pekerjan ,olahraga dan sebagainya.Peran penting managemen resiko itu ternyata sangat riskan dan sangat harus kita terapkan dimana pun kita bekerja,berolahraga,bahkan hingga menjalani kehidupan sehari-hari. Demi menghindari dari sesuatu yang tidak kita inginkan.

PEMBAHASAN MASALAH

Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan dan pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen resiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen resiko (manusia, staff, dan organisasi).

Dalam perkembangannya Resiko-resiko yang dibahas dalam manajemen resiko dapat diklasifikasi menjadi

* Resiko Operasional
* Resiko Hazard
* Resiko Finansial
* Resiko Strategik

Dengan ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Resiko Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management).


Manajemen Resiko dimulai dari proses identifikasi resiko, penilaian resiko, mitigasi,monitoring dan evaluasi.
Secara umum resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi hanya kecil sekali? Misalnya membeli undian loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif kecil.Apakah ini juga tergolong Resiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong resiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap resiko.

Resiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :

1. resiko spekulatif, dan
2. resiko murni.

Resiko spekulatif

Resiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.

Resiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah resiko bisnis(business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Resiko yang dihadapi seperti ini adalah resiko spekulatif. Resiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.

Resiko murni

Resiko murni (pure risk) adalah sesuatu yng hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderiat kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Resiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan resiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya resiko murni kadang dikenal dengan istilah resiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).

Perbedaan utama antara resiko spekulatif dengan resiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk resiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk resiko murni tidak dapat kemungkinan untung.



KESIMPULAN

Ternyata jika di lihat semua yang kita lakukan itu mananggung resiko. Seperti yang tertera di bab pembahasan tadi semua itu sudah termasuk resiko spekulatif dan murni,maka dari itu sangat pentingnya management resiko harus kita terapkan dalam kehidupan yang kita jalani dan juga dalam mengelola suatu perusahaan dan sebagainya. karna dengan management resiko setidaknya kita dapat mengurangi sesuatu yang merugikan dan yang tidak di inginkan.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko
Baca Selengkapnya.....

Selasa, 09 Maret 2010

Tugas bahasa indonesia 2

LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi dibidang elektronika dewasa ini berkembang cepat sekali dan berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis dan memiliki ketelitian tinggi dengan bantuan mikrokontroler. Ada beberapa macam kontroler yang dapat digunakan, namun yang saat ini yang paling banyak digunakan adalah kontroler yang merupakan dari mikroprosesor.
Sistem mikroprosesor tidak dapat bekerja sendiri tanpa didukung oleh internal system (software) dan eksternal system (hardware). Apabila sebuah mikroprosesor dikombinasikan dengan memori (ROM/RAM) dan unit-unit I/O maka akan dihasilkan sebuah mikrokomputer. Kombinasi ini dapat dibuat dalam satu level chip yaitu chip mikrokomputer atau sering disebut juga mikrokontroller.
Penggunaan sebagai unit-unit kendali sudahlah sangat luas. Hal ini dikarenakan peralatan-peralatan yang dikontrol secara elektronik lebih banyak memberi kemudahan-kemudahan dalam penggunaanya. Seperti dapat melakukan pengontrolan secara otomatis.
Misalnya dibidang rumah tangga yang mana dari remote control TV, dengan kemajuan elektronik yang ada saat ini remote control yang ada dirumah dapat digunakan untuk mengontrol peralatan rumah tangga yang lain. Seperti pada ruang utama rumah, yang didalamnya terdapat lampu utama, korden, tape, dan lain-lain.
Untuk lebih mengoptimalkan fungsi dari remote control TV tersebut, maka dalam skripsi ini dibuat sistem pengontrol yang menggunakan remote control TV sebagai pengendalinya.


1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut diatas maka timbul permasalahan yaitu:
• Bagaimana merencanakan dan membuat suatu alat yang dapat membaca kode-kode dari remote kontrol TV?
• Bagaimana merencanakan dan membuat suatu alat dengan kode-kode dari remote kontrol yang dapat menghidupkan ataupun mematikan peralatan rumah tangga pada ruang utama rumah.

1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk membuat suatu sistem yang dapat dikontrol dengan menggunakan remote kontrol TV pada peralatan listrik di ruang utama rumah. Dengan menggunakan sistem pengontrolan ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan fungsi dari remote kontrol TV.

1.3. Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak terlalu luas, maka penulis membatasi hanya pada hal-hal berikut:
a. Alat yang dibuat berbasis mikrokontroler.
b. Remote kontrol yang digunakan adalah remote kontrol TV buatan China yang umum dijual dipasaran.
c. Ruangan yang digunakan dalam bentuk miniatur.
d. Catu daya tidak dibahas.

1.4. Metodologi Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa tugas akhir ini adalah:
• Studi literatur yang berhubungan dengan perancanangan dan pembuatan alat ini.
• Perencanaan dan pembuatan alat
Merencanakan peralatan yang telah dirancang baik software maupun hardware.
• Pengujian alat
Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah sesuai yang telah direncanakan.

1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan pembahasan, metodologi pembahasan, sistematika penulisan dan relevansi dari penulisan tugas akhir ini.
BAB II : TEORI PENDUKUNG
Membahas tentang teori dasar remote, mikrokontroller, hardware dan teori dasar alat-alat pendukung lainnya.
BAB III : PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.
BAB IV : PENGUJIAN ALAT
Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat.
BAB V : PENUTUP
Merupakan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan kemungkinan pengembangan alat.
Baca Selengkapnya.....

B.Indonesia 2 : Macam-macam kata baku

Berikut ini adalah daftar kata-kata baku bahasa Indonesia yang disusun secara alfabetis.

aktif
Alquran
amfibi
analisis
apotek
asas
asasi
atlet
atmosfer
azan
cabai
daftar

dekret
detail
doa
efektif
efektivitas
eksem
ekstrem
elite
e-mail
faksimile
Februari
foto
fotokopi
hakikat
hipotesis
ijazah
izin
jadwal
Jumat
karena
karisma
karismatik
kategori
khotbah
komplet
konkret
kreatif
kreativitas
kredit
kualitas
kuantitas
kuitansi
kuota
laknat
lembap
lubang
maaf
makhluk
masyhur
muazin
mukjizat
napas
nasihat
negeri
nikmat
november
objek
pasif
penasihat
petai
proklamasi
provinsi
proyek
rakaat
rezim
risiko
rizki
rubuh
sintesis
sistem
stroberi
subjek
surga
saraf
takwa
taoge
teknik
teknologi
teladan
telepon
telur
tobat
ubah
ustaz
ustazah
zaman
zikir
zuhur
Baca Selengkapnya.....

Senin, 04 Januari 2010

kata

suara mempesona mu..
katakan tiap-tiap kepalsuan...
kata yang sederhan itu datang sebagai akhir
bisakah jadi sempurna??

di atas jalan itu kau menebara janji...
setiap orang berpegangan di kakimu
sampai kapan kau akan seperti ini??....
Baca Selengkapnya.....

Kota

Aku terjebak di kesunyian malam
kota yang ku tinggali sudah tak ramah lagi

orang-orang seakan saling membenci
senyum yang hilang seakan terganti
nafsu yang mengalir di antara sudut kota masihkah ada senyum yang hilang itu??
Baca Selengkapnya.....